Wednesday 2 November 2011

A Promise: I Have A Debt on You!



Everyone can make a promise. Everyone has ever made a promise. But maybe it's just a half of them who can fulfill it. Are you? :P


Let's say, it's so easy to say a promise. Just say, "I promise," or "I promise you," "I swear it," then "You have my words," and so on, and you've made a promise someone. Easy.


Tapi untuk menepatinya, beuh... Gak segampang itu, bro... Tergantung juga dari janji apa yang kita ucapkan, sih. Namun terkadang, janji yang sepele pun kita acapkali meremehkannya. Lalu kita minta maaf pada orang yang kita kecewakan tersebut dengan wajah innocent alias tak berdosa. Padahal bukannya tak sengaja atau benar-benar tak bisa, melainkan karena kita tidak bersungguh-sungguh dalam menepatinya. Menyepelekan.


Merepotkan, yaa :D
Sebuah Janji
Menurut Wikipedia, Janji adalah sebuah kontrak psikologis yang menandakan transaksi antara 2 orang di mana orang pertama mengatakan pada orang kedua untuk memberikan layanan maupun pemberian yang berharga baginya sekarang dan akan digunakan maupun tidak. Janji juga bisa berupa sumpah atau jaminanJanji dapat diucapkan maupun ditulis sebagai sebuah kontrak. Melanggar janji tak hanya sering dianggap sebagai perbuatan tercela, malahan juga ilegal, seperti kontrak yang tidak dipegang teguh.


A Promise: Precious, Priceless
Janji dan komitmen itu bukan sekedar memenuhi apa yang telah kita janjikan. Tapi memenuhi janji adalah sebuah pekerjaan sepenuh hati, sekuat tenaga, sebuah kegiatan yang dipenuhi dengan nilai-nilai professionalisme, memberikan lebih dari apa yang kita janjikan. Memenuhi janji dan komitmen tidak bisa hanya dipenuhi dengan omongan saja, harus dari lubuk hati yang paling dalam, agar seluruh semesta bekerja untuk kita dalam memberikan yang terbaik. Janji dimata saya bukan memberi sejumlah yang saya janjikan, tapi janji adalah standar minimal yang harus dipenuhi. Sungguh sangat berat rasanya ; bahkan menyesakkan, ketika saya menyadari tidak mampu memenuhinya, sekalipun itu bukan janji dan komitmen secara pribadi. (baca lebih lanjut di http://www.edo.web.id/wp/2008/09/20/harga-sebuah-janji-dan-komitmen/)


So, jangan sepelekan janji. Berapa banyak kita berjanji? Pasti tak terhitung jumlahnya. Seberapa sering kita menepatinya? Lebih sering mana dengan saat kita mengingkarinya?

Reputasi kita juga terlihat dari apakah kita orang yang berusaha menepati janji atau tidak. Jika ya, bisa dipastikan, orang-orang akan lebih respek pada kita. Kita akan dipandang sebagai orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya (jadi ingat Dasa Dharma nomor 9, hehe :P ), karena kita bertanggung jawab terhadap apa yang kita katakan, apa yang kita janjikan.









No comments:

Post a Comment

Thanks for being nice and lovely (*^-^*)