Friday 25 May 2012

Stress Management: Ayo Kompromikan Stress-mu! :P

Dear all!

Hari ini saya akan menulis sebuah postingan yang (semoga >_<) berguna! \(^0^)/

Let's see... Berdenyut
Orang hebat mana di dunia ini yang tidak pernah mengalami stres?
Tidak ada, hahaha... xDD
Kehidupan manusia tidak lepas dari stres. setiap individu yang hidup tidak lepas dari stres dalam kesehariannya (Powel, 1983). Namun berita baiknya, stres bisa dikelola.

Secara singkat, alangkah baiknya jika kita memahami terlebih dahulu mengenai definisi stres dan jenisnya. (^-^) Cinta Cinta
Next!






Definisi Stres
Stres dikenali sebagai interaksi antara kemampuan coping seseorang dengan tuntuan lingkungannya (Dewi, 2010).
Stres merupakan suatu tuntutan penyesuaian, yang menghendaki individu untuk meresponnya secara adaptif (Atwater, 1983).
Stres adalah suatu proses dalam rangka menilai suatu peristiwa sebagai suatu yang mengancam, menantang, ataupun membahayakan; serta individu merespon peristiwa itu baik pada level fisiologis, emosional, kognitif, dan tingkah laku (Feldman, 1989).

Jenis Stres
Stres Psikologis, merupakan istilah dalam membahas stres yang berhubungan dengan bagaimana kita menerima dan beradaptasi dengan peristiwa atau dorongan yang bikin kita jadi stres. Berdasarkan efeknya, (Berne, Selye, 1991) stres dibagi menjadi 4:

  1. Eustress (good stress) merupakan stres yang menimbulkan stimulasi dan kegairahan, sehingga bermanfaat bagi individu yang mengalaminya. Contoh: menjelang ujian, kita jadi semangat belajar. Pokoknya ketegangan musim ujian malah bikin kita jadi semangat '45 buat belajar, hehe...
  2. Distress, adalah stres yang menimbulkan efek membahayakan bagi individu yang mengalaminya. Misalnya seperti tuntutan yang tidak menyenangkan atau berlebihan yang menguras energi individu, sehingga membuat individu tersebut lebih mudah jatuh sakit. Contoh: dikejar-kejar debt collector, hm... Siapa yang nggak stres kalau begini? =______="a
    Agaknya ini merupakan jenis stres yang pengertiannya "populer" di kalangan masyarakat.
  3. Hyperstress. Stres jenis ini berdampak luar biasa bagi individu yang mengalaminya. Sifatnya bisa positif atau negatif, tapi tetap saja dapat berdampak pada terbatasnya kemampuan adaptasi. Contoh: stress akibat serangan teroris atau stres akibat bencana alam.
  4. Hypostress. Stres ini timbul karena kurangnya stimulasi. Contoh: stres karena jenuh, bosan, atau karena rutinitas pekerjaan.
Peristiwa atau keadaan yang menimbulkan stres disebut stressor.

Manajemen Stres
Nah, ini dia yang ditunggu-tunggu! (^-^) Cinta Cinta
Dengan mengidentifikasi dampak stres pada diri kita, kita dapat menemukan strategi penyesuaian terhadap stres (coping) yang sesuai untuk diri kita. Cukup berikan nilai dengan skala 1 (tidak sesuai) sampai 7 (sangat sesuai) pada pernyataan-pernyataan di bawah ini, untuk mengetahui tipe coping yang sesuai untuk kalian! Selain itu, disarankan untuk juga meminta pendapat pada keluarga, teman, atau pacar, untuk memperoleh jawaban yang lebih valid. ^0^

Nah, ketika mengalami stres...

  1. Saya menjadi mudah marah. (E)
  2. Kebiasaan hidup sehat saya terganggu. (B)
  3. Saya sulit konsentrasi. (C)
  4. Saya merasa lebih cemas dari orang lain. (E)
  5. Perilaku tegang saya muncul lebih intens. (B)
    (menggigit kuku/bibir, memainkan rambut, kaki bergerak saat duduk)
  6. Ingatan saya memburuk. (C)
  7. Saya mudah merasa frustrasi dan tidak sabaran. (E)
  8. Saya menjadi lebih mudah menangis dari biasanya. (B)
  9. Saya jadi lebih membutuhkan waktu lama untuk mempelajari materi kuliah, pelajaran, atau pekerjaan, dari biasanya. (C)


Scoring! :D
Hitung berapa banyak nilai yang kalian beri untuk:
  • Er (pernyataan dengan huruf E) = ...
  • Br (pernyataan dengan huruf B) = ...
  • Cr (pernyataan dengan huruf C) = ...

Naik
mungkinkah skor tertinggi Misako-chan berada pada Behavioral? (^_^)
Hopefully one day I'll be able to meet her, amen. (^-^)Berdenyut


Jika paling banyak adalah:
  • Er
    Tipe emosional yang membutuhkan strategi coping yang emosional juga, hohoho... Bercanda :P
    Secara simpel, strategi yang bisa dilakukan ternyata berhubungan dengan aktivitas sehari-hari, hanya saja dengan intensitas yang meningkat. Contoh: tidur lama, makan lebih banyak atau banyak ngemil (PS: setelah stres mereda jangan lupa olah raga, yaa...)
    Nah, mungkin di antara kalian ada yang langsung berpikir, "Wah, itu 'kan gue banget!"
  • Br
    Behavioral strategy! Strategi behavior. Do something, do something, "melakukan" sesuatu! Lari-lari keliling komplek (hahaha!), lari-lari keliling mall (maksudnya shopping, lol :P ), karaoke, bernyanyi, menari, pokoknya melakukan "sesuatu". Secara gampangnya, hal-hal yang mungkin tidak rutin kita lakukan sehari-hari (atau ada di antara kalian yang shopping setiap hari?), dan biasanya, kegiatan yang memang kita sukai (orang yang tidak suka bernyanyi jarang sekali memilih karaoke sebagai strategi coping-nya).
  • Cr
    Cognitive. Strategi coping untuk para pemikir, hehehe... Bertukar pikiran, diskusi, atau curhat, adalah cara yang umum dilakukan untuk individu yang memiliki kecenderungan tipe ini.

Referensi:
Dewi, Kartika Sari. (2010) Kesehatan Mental (Mental Health) Penyesuaian dalam Kehidupan Sehari-hari. Edisi kedua. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.






So, itulah sekilas mengenai stres dan menajemen stres!
Semoga bermanfaat. (^_^) Cinta Cinta

Have nice day, everyone! ^0^

Berdenyut
Berdenyut
Berdenyut

No comments:

Post a Comment

Thanks for being nice and lovely (*^-^*)